Menteri Pertanian Fokus Untuk Mengurus Pertanian

Seni Pertanian - Andi Amran Sulaiman menegaskan dirinya fokus mengurus sektor pertanian. Tugas dari Presiden Joko Widodo adalah mengantisipasi gelombang panas tinggi yang akan berpengaruh pada urusan pangan.

Termasuk meminta seluruh sungai di Indonesia dilakukan pengecekan untuk pemasangan pompa guna memenuhi kebutuhan air bagi lahan-lahan sawah tadah hujan yang kering akibat gelombang panas ekstrem.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus berupaya menggencarkan program Perluasan Areal Tanam atau PAT melalui pompanisasi yang terpasang di sejumlah sungai-sungai besar maupun kecil.

Menurut Amran, pompanisasi adalah solusi cepat dalam mengantisipasi kekeringan panjang yang telah menurunkan produksi dalam negeri beberapa waktu lalu.

"Saat ini seluruh jajaran kementan bergerak di lapangan memastikan solusi cepat pompanisasi terpasang secara baik, terutama di daerah-daerah sentra seluruh Indonesia," jelasnya di Makassar, Senin (17/6/2024).

Sebelumnya Presiden Jokowi meminta agar perencanaan dalam menghadapi gelombang panas tinggi harus dikalkulasi dan diantisipasi dari sekarang. Hal ini guna menghindari kekeringan yang akan berpengaruh terhadap produksi pangan nasional.

“Diperkirakan 50 juta petani akan kekurangan air, enggak ada air dan akan masuk pada tadi kekurangan pangan. Artinya apa, jangan main-main urusan kekeringan, jangan main-main urusan gelombang panas. Larinya nanti bisa ke inflasi,” kata Jokowi dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (14/06/2024).

“Di India bahkan sampai 50 derajat celcius, di Myanmar 45,8 derajat celcius, panas sekali. Kalau orang panas mungkin bisa masuk ke rumah, berteduh bisa, tapi urusan pangan. Hati-hati masalah ini,” pesannya lugas.

Dengan sekelumit masalah pertanian maupun pangan yang sedang dihadapi, Mentan Amran membantah ikut terlibat di pemilihan gubernur (pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024.

"Saya fokus urus pertanian karena kemarin krisis pangan sekarang sudah melandai," tegas Amran.

Penulis: Agy Umbara

Kunjungi Artikel Seni Pertanian Makin Tahu Indonesia 

Bagikan Artikel ini