Efektivitas DK Bentaplus dalam Pengendalian Gulma Teruji Hasil Demplot di Tirtalaga Mesuji

 

Senipertanian.com - Tim teknis lapangan sukses melaksanakan kegiatan Demonstrasi Plot (Demplot) penggunaan herbisida DK Bentaplus di wilayah Tirtalaga SP 9 Mesuji, Lampung. Uji coba yang dilakukan pada akhir Desember 2025 ini menunjukkan hasil signifikan dalam mengendalikan berbagai jenis gulma yang menjadi kompetitor utama tanaman padi.

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, aplikasi DK Bentaplus terbukti mampu menuntaskan gulma dari golongan daun lebar maupun daun sempit secara efektif. Keunggulan ini memberikan efisiensi bagi petani karena tidak perlu menggunakan berbagai jenis produk berbeda untuk jenis gulma yang beragam.

Menurut Apri "Hasil pantauan hingga Sabtu (27/12) menunjukkan bahwa dengan dosis 100ml per tangki, populasi gulma pengganggu dapat dikendalikan sepenuhnya. Tanaman padi tetap tumbuh sehat tanpa menunjukkan gejala fitotoksisitas (keracunan tanaman),".

Rekomendasi Teknis untuk Hasil Optimal Keberhasilan aplikasi DK Bentaplus tidak hanya bergantung pada dosis, namun juga pada manajemen air yang tepat. Para ahli lapangan merekomendasikan protokol "Sawah Kering" sebagai kunci sukses aplikasi:

• Kondisi Lahan: Sebelum penyemprotan, air di sawah harus dikeringkan terlebih dahulu.
• Batas Toleransi: Kondisi air maksimal yang diizinkan adalah macak-macak. Hal ini penting agar herbisida dapat terserap langsung oleh gulma secara optimal dan tidak tercuci oleh genangan air.
• Aplikasi: Setelah gulma mati (beberapa hari setelah penyemprotan), lahan dapat digenangi kembali sesuai dengan kebutuhan fase pertumbuhan padi.

Peningkatan Produktivitas Petani Melalui program demplot ini, diharapkan petani di wilayah Mesuji KTM dapat mengadopsi teknologi pengendalian gulma yang lebih efisien. Dengan lahan yang bersih dari gulma, persaingan nutrisi antara rumput dan padi dapat dihilangkan, yang pada akhirnya akan berkontribusi langsung pada peningkatan produktivitas hasil panen.

Menurut SFO PT Danken Indonesia, Andre Agasi., S.P. M.P Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan untuk memberikan edukasi praktis bagi petani dalam menghadapi tantangan budidaya padi di masa mendatang.

Bagikan Artikel ini