Harga Gabah di Mesuji Tembus Rp6.000 per Kilogram, Petani Sambut Panen dengan Sukacita
Pantauan di lapangan, seperti di Tanjung Serayan, Kecamatan Mesuji, petani tampak antusias melakukan panen raya menggunakan alat combine harvester modern. Hasil panen langsung dikemas dalam karung besar dan siap dipasarkan ke penggilingan padi.
Salah satu petani setempat mengatakan, harga gabah yang stabil di kisaran Rp6.000/kg membuat petani cukup lega, terutama di tengah naiknya biaya produksi seperti pupuk dan bahan bakar.
Menurut pengamat Agriculture Business Andre Agasi, S.P., M.P pada tingkat pedagang pengumpul, permintaan gabah dari penggilingan meningkat karena stok beras di pasar mulai menipis, sehingga harga gabah tetap terjaga.
Kondisi ini diharapkan dapat terus berlangsung hingga musim panen berikutnya, sehingga petani Mesuji semakin sejahtera dan termotivasi meningkatkan produktivitas pertanian.
Selain itu, kondisi cuaca yang relatif baik selama masa tanam juga mendukung peningkatan produktivitas padi tahun ini. Dengan bantuan pupuk dan sarana produksi yang memadai, hasil panen petani Mesuji dinilai cukup memuaskan.
Pemerintah daerah diharapkan terus mendukung sektor pertanian, terutama dalam penyediaan pupuk, benih unggul, dan akses permodalan, agar petani bisa terus meningkatkan produktivitas dan kesejahteraannya.
Kondisi positif ini diharapkan dapat terus berlanjut hingga musim tanam berikutnya, sehingga Mesuji semakin dikenal sebagai salah satu lumbung padi andalan di Provinsi Lampung.
Itulah penjelasan tentang harga gabah di mesuji tembus Rp.6000 per kilogram. Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat.
Kunjungi Artikel Seni Pertanian Makin Tahu Indonesia
Belum ada Komentar untuk "Harga Gabah di Mesuji Tembus Rp6.000 per Kilogram, Petani Sambut Panen dengan Sukacita"
Posting Komentar