Beberapa Cara Menggemukan Sapi Dalam Waktu Singkat
Rabu, 24 Juli 2024
Tulis Komentar
Seni Pertanian - Kebutuhan daging sapi dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini dipicu oleh adanya pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan pertumbuhan penduduk sehingga daya beli masyarakat akan semakin tinggi.
Sementara, hingga kini, untuk memenuhi kebutuhan daging di pasar lokal, pemerintah melakukan impor daging sapi dan daging lainnya. Melihat kondisi tersebut, mengembangkan usaha peternakan sapi menjadi peluang yang besar dan menguntungkan.
Berbeda dengan peternak luar negeri yang memiliki ratusan ekor sapi oleh satu orang peternak, Indonesia hanya memiliki 1-3 ekor sapi oleh satu orang peternak yang rata – rata dijadikan sebagai pekerjaan sampingan.
Beternak sapi memang sangat menguntungkan dan menggiurkan jika dibandingkan dengan komoditi lainnya. Bayangkan jika harga satu ekor sapi dewasa ukuran konsumsi dibanderol dengan harga 15-20 juta. Dengan memiliki 10 ekor sapi saja, sudah bisa diramalkan berapa penghasilan yang akan didapatkan.
Maka dari itu, peternak sapi atau orang yang ingin membuka usaha ternak sapi harus mengetahui cara menggemukkan sapi yang berkualitas tinggi dengan cepat. Cara pemeliharaan dan pemberian pakan yang efisien, hemat, dan cepat tentu dapat mendukung perkembangan dari ternak sapi.
Kebersihan kandang
Meskipun peternakan sapi terkesan kotor dan kumuh, Anda harus tetap menjaga kebersihan kandang dari kotoran sapi itu sendiri atau kotoran lainnya yang meliputi lantai kandang, lingkungan, dan sistem pembuangan kotoran sapi. Usahakan tidak ada bau yang menyengat karena akan mempengaruhi pertumbuhan dan daya tarik sapi terhadap makanan.
Kesehatan sapi
Pastikan sapi tidak mengalami gangguan kesehatan seperti menderita cacing, mencret, diare, dan lain sebagainya. Jika sapi mengalami gangguan kesehatan, segeralah ditangani agar penyakit tidak menular ke sapi yang lain.
Gunakan obat alami seperti daun pepaya atau daun jambu biji untuk makanan pokoknya. Obat alami tersebut terbukti lebih manjur dan ampuh dibandingkan dengan obat herbal dan produk kemasan lainnya.
Pemberian minum
Pemberian minum dilakukan sebanyak 3 kali sehari, pada pagi, siang, dan sore hari. Untuk pemberian minum pada pagi dan sore hari, air dicampur dengan tetes hasil gilingan tebu dan kebi. Kebi adalah limbah hasil gilingan padi berwarna putih yang menyerupai tepung beras.
Tidak ada takaran khusus untuk pemberian tetes. Hanya saja, campurkan tetes ke dalam air sampai berubah warna menjadi hitam sedikit kental. Sedangkan untuk pemberian kebi sendiri, dari 1 liter air dibutuhkan 10 sendok makan kebi. Perbandingan tetes dan kebi yang diberikan yaitu 1:2. Misalnya, jika tetes diberikan 2 kali maka kebi diberikan 1 kali minum saja.
Pemberian tetes berguna untuk pengembangan dan pengomposan daging, sedangkan kebi berguna untuk memadatkan daging.
Pemberian pakan
Pakan alternatif sangat tidak disarankan untuk makanan pokok sapi sehari – hari. Jenis pakan yang baik untuk dikonsumsi sapi adalah rumput benggala, rumput gajah, rumput raja, tanaman lamtoro, gamal, kaliandra, dan centro.
Pergerakan sapi
Untuk menggemukkan sapi dan membuat dagingnya lebih padat, siapkan lahan kosong atau kandang yang cukup untuk sapi berlari. Daging sapi akan padat dan mudah berkembang apabila sistem peredaran darah sapi mengalir lancar dan otot pada bagian tubuh sapi berkembang.
Jika sapi dibiarkan diam dan bermalas-malasan, tentunya akan menjadi sumber datangnya penyakit akibat peredaran darah sapi kurang lancar.
Beberapa cara yang perlu dilakukan oleh peternak jika ingin menggemukkan sapi dalam waktu singkat.
Penulis: Agy Umbara
Kunjungi Artikel Seni Pertanian Makin Tahu Indonesia
Belum ada Komentar untuk "Beberapa Cara Menggemukan Sapi Dalam Waktu Singkat"
Posting Komentar