Rina Sa'adah Menyoroti Keterlibatan Petani Milenial Dalam Program Cetak Sawah 3 Juta Hektare
Jumat, 06 Desember 2024
Tulis Komentar
Seni Pertanian - Komisi VI DPR RI menyoroti soal keterlibatan petani milenial dalam program cetak sawah 3 juta hektare sawah oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
Rina menghitung program 3 juta hektar lahan untuk swasembada pangan pemerintah akan melibatkan 225 ribu petani muda.
"Tadi disampaikan setiap 200 hektare lahan akan dikelola oleh 15 orang. Nah kalau dihitung ada sekitar 225 ribu orang yang akan mengelola 3 juta hektar lahan," kata Rina dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi IV DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 4 Desember 2024.
Rina juga meminta penjelasan Kementan mengenai mekanisme dan pengelolaan teknis di lapangan dalam penyediaan SDM program tersebut.
"Bagaimana optimalisasi keseimbangan antara SDM dan luas lahan. Serta seperti apa efisiensi keberlanjutan program bagi petani milenial," ujarnya.
Namun begitu, politikus PKB ini mengapresiasi kebijakan Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang menghentikan impor daging domba di tengah tingginya suplai dalam negeri.
"Antara target dan realisasi capaiannya cukup tinggi di atas 85 persen. Maka harus terus dipertahankan pola pendampingan dan kebijakan strategis ini," katanya.
Selain itu, Rina juga menyoroti program Kementan pada tahun 2025. Menurutnya, anggaran pertanian sebaiknya difokuskan dan dimaksimalkan guna mendukung terciptanya swasembada pangan dan makan bergizi gratis.
"Dalam program swasembada pangan perlu dioptimalisasi pendampingan. Seperti penguatan teknologi modern," kata Rina.
Selain itu, masih kata Rina, penguatan juga harus dilakukan pada aspek insfrastuktur pertanian. Seperti irigasi, jalan dan tempat penyimpanan.
Penguatan lainnya, kata Rina adalah sistem pemantauan hasil pertanian real time berbasis blokchain. Para anggota DPR bisa ikut mengawasi progres pertanian ini lebih cepat dan efisien.
Lebih jauh, Rina menyarankan agar Kementan menjalin kerjasama internasional pertanian maju dengan sejumlah negara yang sudah berpengalaman.
"Misalnya dengan Cina sebagai penghasil beras terbesar di dunia, selain penghasil jagung, gandum dan sayuran. Atau Amerika Serikat yang memanfaatkan teknologi GPS, robotika dan pertanian presisi," pungkas Rina.
Itulah penjelasan tentang petani milenial dalam program cetak sawah. Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat.
Kunjungi Artikel Seni Pertanian Makin Tahu Indonesia
Penulis: Lourentius Agy Umbara, S.P.
Belum ada Komentar untuk "Rina Sa'adah Menyoroti Keterlibatan Petani Milenial Dalam Program Cetak Sawah 3 Juta Hektare"
Posting Komentar