Ekspor Kerapu Berau Tembus 133 Ribu Kilogram Sepanjang 2024
Seni Pertanian - Ekspor kerapu hidup dari Kabupaten Berau terus menunjukkan perkembangan signifikan. Pada tahun 2024, Kabupaten Berau berhasil mengekspor sebanyak 133.000 kilogram (kg) kerapu hidup, meningkat dari tahun sebelumnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Berau, Warji, mengatakan komoditas ekspor utama dari daerah ini adalah jenis kerapu seperti Sunu, Lumpur, Cantang, Tiger, dan Macam. Mayoritas ekspor ini ditujukan langsung ke Hong Kong melalui jalur laut dengan kapal berkapasitas besar yang berlabuh di depan Kampung Teluk Alulu.
Proses ekspor dilakukan dengan pengawasan ketat. Pihak pengawas perikanan, bea cukai, serta imigrasi memastikan kelancaran dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
“Untuk ekspor kerapu hidup ini, kami mengutamakan kualitas dan ketepatan waktu. Biasanya, ekspor dilakukan sebulan sekali dengan volume sekitar 10 ton. Kami hanya mengirimkan kerapu yang memiliki ukuran di atas 1 kilogram, karena itu standar yang ditetapkan oleh pasar Hong Kong,” ujar Warji.
Di antara lima jenis kerapu yang dibudidayakan di Berau, jenis Cantang menjadi satu-satunya yang mengalami budidaya secara intensif. Pada tahun 2024, kelompok budidaya di Maratua mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi berupa bibit dan pakan ikan dengan jumlah sekitar 3.000 ekor per kelompok.
“Ada 3 kelompok yang mendapat bantuan. Pemeliharaan kerapu hidup ini memerlukan waktu yang cukup lama, bisa mencapai satu tahun,” terangnya.
Berdasarkan data Dinas Perikanan Kabupaten Berau, ekspor kerapu hidup mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2021 tercatat 90.337 kg, pada 2022 turun menjadi 88.899 kg, namun meningkat pada 2023 menjadi 143.160 kg. Angka ekspor pada 2024 mencapai 133.000 kg, menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, sektor ini tetap tumbuh pesat.
“Meskipun permintaan pasar global untuk kerapu hidup sangat besar, kemampuan kita untuk memenuhi permintaan tersebut masih terbatas. Kami terus berusaha untuk meningkatkan produksi dan mempercepat proses ekspor agar tidak ada kerapu yang terbuang karena ukurannya yang terlalu besar,” tambah Warji.
Seiring dengan perkembangan ini, Dinas Perikanan Berau juga terus berupaya meningkatkan kapasitas budidaya melalui pemberdayaan kelompok petani, penyediaan bantuan sarana produksi, serta peningkatan sistem pengawasan dan distribusi.
Pihaknya berharap dapat meningkatkan angka ekspor dan memperluas pasar tujuan, dengan tetap memperhatikan keberlanjutan sumber daya alam dan kesejahteraan petani ikan lokal.
Belum ada Komentar untuk "Ekspor Kerapu Berau Tembus 133 Ribu Kilogram Sepanjang 2024"
Posting Komentar