Gadis Cantik Petani Hidroponik


Senipertanian - Jika kebanyakan sarjana lain setelah lulus kuliah sibuk mencari kerja, berbeda dengan Fitria Astarini. Dara manis lulusan Politeknik Negeri Lampung (Polinela) tahun 2018 ini, kini sibuk menggeluti usaha yang diciptakannya sendiri.
Berbekal keilmuan dan keterampilan yang diperolehnya semasa di kampus Polinela, Fitri yang juga hobi berkebun ini, sejak bulan Agustus 2019 mulai menekuni usaha hidroponik bersama kedua orang tuanya.
Berbagai jenis sayuran ia tanam di atas media sekam, diantaranya kangkung, seledri, selada, serta sawi-sawian seperti samhong, pagoda, dan pakcoi.
“Untuk masa tanam dari benih hingga sudah bisa dipanen, kisaran umur 40 hari,” terang Fitri (15/01/2021).
Pada saat panen, lanjut Fitri, sayuran hidroponik miliknya dikemas dengan menarik dan dipasarkan ke toko-toko yang berada di wilayah Way Jepara, Lampung Timur. Selain itu, pelanggan juga bisa langsung datang ke kebun dan memetik sendiri sayuran tersebut sambil berselfi ria.
Lebih lanjut, Fitri juga mengakui, bahwa sayur-mayur di kebunnya tidak menggunakan pestisida atau pun bahan pengawet.
“Jadi, tanaman ini aman dan sehat untuk dikonsumsi,” kata gadis kelahiran Way Jepara itu.
Dikutip dari Wikipedia, Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.
Walaupun di tanam di dalam air, akan tetapi tumbuhan yang dibudidayakan dengan menggunakan teknik hidroponik, justru membutuhkan lebih sedikit air dibanding tanaman yang dibudidayakan di atas tanah. Sehingga, untuk daerah-daerah yang minim pasokan airnya, tetap masih bisa melakukan penanaman dengan metode semacam ini.

Belum ada Komentar untuk "Gadis Cantik Petani Hidroponik"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel