Internet of Things (IoT) di Era Pertanian Presisi ?

Internet Of Things (IoT)

pixabay.com

SENIPERTANIAN - Memasuki pertanian era teknologi 4.0 erat kaitannya dengan penggunaan Internet of Things (IoT) termasuk pada bidang pertanian.

Dimasa yang akan datang kebutuhan pangan akan semakin tinggi, hal ini yang menuntut sistem pertanian harus cepat berinovasi menjadi lebih cerdas dibanding sebelumnya.

Pertanian Presisi, Pemanfaatan Drones untuk Pertanian, pertanian pintar merupakan implementasi dari teknologi IoT

Untuk bertani lebih efisien dan berkelanjutan di tengah berbagai hambatan dalam peningkatan produktivitas pertanian.

Penerapan IoT berupa teknologi sensor untuk penggunaan air, sensor untuk mendeteksi serangan hama, dan juga sensor yang mengetahui emisi lingkungan.

Dengan penerapan tersebut hasil pertanian dapat meningkat dengan pesat. Selain itu , IoT dapat mempermudah pengawasan lahan produksi melalui smartphone.

Penggunaan IoT juga bisa mewujudkan pertanian presisi dan pertanian pintar.

Artinya, melalui penggunaan sensor yang diterapkan di lahan pertanian memungkinkan petani mendapatkan informasi detail topografi, tingkat kesuburan, tingkat keasaman hingga suhu tanah, bahkan dapat mengukur cuaca serta memprediksi pola cuaca.

Penerapan Telemonitoring Pada Pertanian Presisi

pixabay.com

Pertanian presisi merupakan sistem pertanian dengan input menggunakan teknik dan teknologi yang tepat untuk mengurangi masalah pemborosan sumber daya. Era pertanian presisi membutuhkan data yang tepat dan cepat dalam ketepatan pengaturan waktu tanam.

Dalam penerapan konsep teknologi Internet of Things (IoT) terdapat sistem telemonitoring yang memang belum terkenal namun sistem ini dapat diaplikasikan pada alat dan mesin pertanian.

Telemonitoring berarti proses mendapatkan data di suatu tempat dengan menggunakan sensor, dan data tersebut dikirim melalui jaringan nirkabel (wirelessyang dapat berupa Bluetooth atau jaringan lainnya.

Perangkat yang digunakan pada umumnya meliputi perangkat keras dan perangkat lunak yang terdiri dari sensor, box panel/terminal, jaringan internet, dan penyedia database.

Telemonitoring berbasis IoT dapat diterapkan pada mesin pengering mekanis seperti mengetahui kadar air tanpa harus menghentikan proses pengeringan, mengetahui suhu, Rh, tekanan udara dan lainnya.

Data dari lapangan kemudian dapat diakses dari manapun dan kapanpun menggunakan perangkat telekomunikasi. Namun memang ada kekurangannya yaitu harus tersedianya cloud server dan harus mempertimbangkan kemananan data yang harus dilengkapi.

Harapan besar terhadap penerapan IoT dalam bidam pertanian ialah menjadikan pertanian Indonesia menjadi lebih cerdas

Dan memberikan kesejahteraan petani sehingga pertanian menjadi lebih maju dengan adanya teknologi yang akan mempermudah pekerjaan pertanian.

Sumber: Kementrian Pertanian

Belum ada Komentar untuk "Internet of Things (IoT) di Era Pertanian Presisi ?"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel