Pupuk Perangsang Buah Sawit Yang Harus Anda Diketahui

SenipertanianMengembangkan perkebunan kelapa sawit bukanlah hal yang mudah. Diperlukan strategi khusus agar dapat memproduksi buah sawit yang berkualitas dengan kuantitas tinggi. Agar tujuan itu tercapai, maka pengetahuan mengenai pupuk sawit sangat diperlukan.

Pupuk yang mengandung segudang nutrisi sangat berguna untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kelapa sawit. Pupuk yang diberikan juga beragam, mulai dari pupuk perangsang pertumbuhan hingga pupuk perangsang pembuahan.

Dalam artikel ini, Seni Pertanian akan memfokuskan bahasan mengenai pupuk perangsang buah sawit. Setidaknya ada 5 jenis pupuk sawit yang sering digunakan untuk meningkatkan produksi buah sawit. Apa saja itu? Langsung simak ulasan berikut ini!

kelapa sawit

pixabay.com

Pupuk ZPT (Zat Pengatur Tumbuh)

Loh, bukannya ZPT berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan? Kenapa masuk dalam bahasan ini? Ya, mungkin Anda bingung mengapa ZPT dimasukkan dalam pembahasan pupuk sawit untuk perangsang buah.

Ada dua zat penting yang terkandung dalam pupuk ZPT. Kedua zat itu berfungsi dalam proses pembungaan dan pembuahan. Zat itu adalah Auksin dan Giberelin.

Selain memacu pertumbuhan, Auksin juga merangsang pembentukan bunga. Sementara Giberelin berperan pada masa pembungaannya.

Faktanya, kelapa sawit yang diberi ZPT Giberelin akan memproduksi lebih banyak bakal buah daripada yang tidak.

Pupuk Organik Bokashi

Pupuk organik merupakan pupuk dasar yang baik dipergunakan untuk tumbuh kembang tanaman sawit. Pupuk organik pun banyak jenisnya seperti pupuk kandang, pupuk hijau, pupuk kompos dan lain sebagainya.

Tapi, pupuk organik yang paling baik untuk kelapa sawit ialah pupuk organik Bokashi. Bokashi merupakan metode pengomposan dengan menggunakan starter mikroba.

Dengan adanya mikroba ini, pupuk Bokashi efektif memperbaiki struktur fisik, kimiawi, dan biologi tanah.

Penelitian mengungkapkan selain bisa merangsang pertumbuhan, pupuk Bokashi juga dapat meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi tanaman. Untuk kelapa sawit, pupuk Bokashi sebaiknya diberikan setiap enam bulan sekali.

Pupuk Fosfor (Phospat)

Unsur hara dalam tanah sangat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit. Unsur hara ada dua jenis, yakni makro dan mikro. Pupuk fosfor merupakan salah satu pupuk dasar yang mengandung unsur hara makro.

Fungsinya untuk merangsang pengakaran tanaman kelapa sawit. Saat tanaman sawit sudah cukup umur, maka fosfor akan diperlukan pada masa pembungaan.

Jenis pupuk fosfor yang digunakan saat masa pembungaan adalah pupuk phospat cair seperti agrophos.

dosis sawit

agrofarm.com

Pupuk Kalium

Unsur hara makro yang terdapat dalam pupuk kalium dapat memacu proses pembentukan buah sekaligus memperbaiki kualitasnya. Hasil pemberian pupuk kalium pada kelapa sawit juga akan menambah bobot buahnya.

Contoh pupuk kalium yang dijual yaitu pupuk Kalium Klorida (KCL), Pupuk Kalium Nitrat (KNO3), Pupuk Kalium Sulfat (ZK), dan lain sebagainya. Pemberian pupuk ini digunakan pada awal penanaman dan sewaktu buah mulai terbentuk.

Pupuk Mikro Plant Activator

Untuk pemenuhan unsur hara mikro tanaman sawit, Anda bisa menambahkan pupuk mikro plant activator seperti Primarin-B atau YaraVita Complex. Kandungan unsur hara mikro pada pupuk ini yaitu B, Cu, Fe, Mn, Cl, Mo, dan sebagainya.

Unsur hara mikro berfungsi dalam proses metabolisme sekaligus untuk mengaktifkaan enzim dan hormon tanaman sawit. Pupuk ini diberikan saat kelapa sawit berada pada fase pembungaan.

Perlu diketahui bahwa pupuk ini mulai diberikan setelah kelapa sawit berusia satu tahun. Penyemperotan dilakukan 1-2 kali dalam sebulan.

Belum ada Komentar untuk "Pupuk Perangsang Buah Sawit Yang Harus Anda Diketahui"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel