Pengendalian Hama Sundep Dengan Konsep PHT di Kabupaten Tulang Bawang Barat


Seni Pertanian - Pengendalian Hama Terpadu (PHT) sebuah pendekatan pengelolaan hama yang memadukan berbagai metode pengendalian secara terpadu, efektif, dan berkelanjutan untuk menekan populasi hama di bawah ambang batas ekonomi (ABE) dengan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan manusia.

Salah satu ciri dalam penanganan PHT yaitu pengendalian secara kimia. Dengan menerapkan 6T terhadap aplikasi pestisida, Penggunaan pestisida kimia dengan mempertimbangkan dosis, waktu aplikasi, dan jenis pestisida yang aman dan selektif.

Penerapan PHT harus disesuaikan dengan kondisi agroekosistem dan jenis hama yang menyerang. Petani perlu mendapatkan pelatihan dan pendampingan untuk dapat menerapkan PHT dengan baik. Penerapan PHT perlu di terapkan di Kabupaten Tulang Bawang Barat bertujuan untuk :

  1. Menekan biaya produksi usahatani, dengan menerapkan 6T.
  2. Dapat menekan penggunaan Pestisida kimia yg berlebihan yg dapat mengakibatkan terjadi nya dampak yg merugikan bagi petani.
  3. Dapat Mempertahankan keseimbangan ekologi dan kelestarian lingkungan untuk menuju sustainable farming.

Salah satu hama yg perlu di terapkan PHT adalah hama Sundep. Hama sundep mulai  menyerang tanaman padi di Kabupaten Tulang Bawang Barat, sejak mulai waktu pembibitan hingga fase vegetatif. Fase vegetatif adalah fase pertumbuhan awal padi dimana tanaman padi masih fokus pada pertumbuhan batang dan daun.  Serangan hama sundep pada fase ini menyebabkan kerusakan pada titik tumbuh tanaman padi sehingga tanaman menjadi mati muda.

Menurut Andre Agasi Pengendalian secara kimia dapat menggunakan bahan aktif Bisultap. Bisultap digunakan untuk mengendalikan berbagai hama pada tanaman padi, jagung, kedelai, dan kacang tanah. Bisultap bekerja sebagai racun sistemik, kontak dan lambung, yang berarti dapat membunuh hama yang bersentuhan langsung dengan insektisida atau memakannya. Bahan aktif Bisultap dapat digunakan untuk melindungi tanaman dari serangan Penggerek Batang Padi karna terdapat cara kerja sistemik.

Dengan menerapkan 6T terhadap pengendalian Hama sundep terhadap penggunaan bahan aktif Bisultap, petani dapat menekan biaya produksi usahatani, karena jenis bahan aktif satu ini sangat terjangkau harganya. Salah satu contoh produk nya yaitu Dynasty 400 SL.

Dynasty 400 SL bekerja sebagai racun sistemik, kontak dan lambung, yang berarti dapat membunuh hama yang bersentuhan langsung dengan insektisida atau memakannya. Bisultap menghambat enzim asetilkolinesterase pada serangga, yang mengganggu sistem saraf mereka dan menyebabkan kelumpuhan dan kematian.
 
  1. Penggunaan Dosis aplikasi 2ml/liter air.
  2. Sasaran hama Sundep ( penggerek batang padi), Ulat Penggulung daun, dan hama wereng coklat).
  3. Untuk waktu aplikasi pagi hari pukul 06:00-07:00, dan sore hari pukul 16:00-17:30 dan tidak berangin.
  4. Mutu bahan aktif Bisultap Berat molekul: 323,33 g/mol, bentuk: Padatan kristal putih, Titik leleh: 73-75 °C.

Dynasty 400 SL terbukti efektif dalam mengendalikan hama wereng coklat dan penggerek batang padi, sehingga memiliki efek knockdown yang cepat dan dapat membunuh hama dalam waktu singkat, bisa tahan terhadap hujan dan tidak mudah tercuci oleh air, mudah untuk diaplikasikan dengan sprayer atau pompa tangan.

Penulis: Agy Umbara

Belum ada Komentar untuk "Pengendalian Hama Sundep Dengan Konsep PHT di Kabupaten Tulang Bawang Barat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel