Tanaman Palawija yang Banyak Dibudidayakan Petani di Musim Kemarau


Seni Pertanian - Setiap tanaman mempunyai cuaca dan musim yang ideal untuk tumbuh. Maka, budidaya juga harus menyesuaikan dengan musim yang sedang terjadi. Saat memasuki musim kemarau, tidak semua tanaman dapat tumbuh subur dan bertahan sepanjang musim. Oleh karena itu, perlu memilih jenis tanaman yang bisa hemat air sehingga tidak memerlukan banyak air irigasi dan dapat meminimalisasi risiko gagal panen. Salah satu tanaman yang cocok saat musim kemarau adalah palawija.

Palawija yang secara harfiah berarti tanaman kedua, digunakan sebagai selingan dari tanaman padi. Tujuannya untuk merotasi tanaman ketika pergantian musim tiba sekaligus agar dapat mempertahankan ketahanan pangan. Meskipun palawija tidak membutuhkan banyak air, tetapi tanaman jenis ini cukup rentan terhadap serangan hama sehingga membutuhkan banyak pestisida.

Jenis lahan yang cocok untuk tanaman palawija yaitu tanah latosol dan tanah regosol, karena memiliki kandungan pH atau derajat keasaman sekitar 4,5 hingga 6,5, di mana lahannya tidak tergenang air seperti tegalan, guludan sujan, dan sawah saat kemarau.

Dalam menanam palawija, perlu memperhatikan pula pemilihan jenis varietas unggul, waktu dan pola tanam yang tepat, mengolah luas lahan sesuai dengan kebutuhan tanam, mengatur pengairan pada tanaman, serta perawatan secara tepat dan benar.

Tanaman palawija yang biasa dibudidayakan di musim kemarau adalah:

Kentang

Kandungan karbohidratnya cukup tinggi sehingga menjadi bagian dari makanan pokok pengganti nasi. Tanaman ini bisa tumbuh dengan baik dan produktif di daerah dataran tinggi.

Kedelai

Penanaman kedelai biasanya di dataran rendah hingga sedang. Kedelai termasuk ke dalam jenis kacang-kacangan dengan kandungan protein cukup tinggi. Pada umumnya, kedelai merupakan bahan dasar dalam pembuatan tempe, tahu, kecap, serta susu nabati.

Sorgum

Sorgum mengandung serat tidak larut air (serat kasar), serat pangan, protein, dan memiliki kandungan pati lebih besar dibandingkan jagung. Sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri, kandungan gizi sorgum dipercaya lebih besar daripada nasi.

Jagung

Memiliki kandungan karbohidrat tinggi dan bisa hidup di daerah yang minim air, namun tanaman jagung cukup mudah terserang hama dan patogen (organisme hidup) pada tanaman, sehingga perlu perawatan yang baik.

Kacang Panjang

Nama latin dari kacang panjang adalah Vigna unguiculata ssp, yang termasuk ke dalam kelompok sayuran dan menjadi olahan yang bergizi.

Mentimun

Penanaman mentimun biasanya dilakukan pada musim kemarau. Dengan kandungan air yang tinggi, teksturnya renyah serta memiliki rasa segar, mentimun cocok dijadikan sebagai lalapan, acar, maupun sayur.

Wortel

Kondisi iklim yang sesuai dengan tanaman wortel yaitu di dataran tinggi. Kandungan vitamin A-nya cukup tinggi sehingga baik untuk kesehatan mata.

Penulis: Agy Umbara

Kunjungi Artikel Seni Pertanian Makin Tahu Indonesia

Belum ada Komentar untuk "Tanaman Palawija yang Banyak Dibudidayakan Petani di Musim Kemarau "

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel