Penyakit yang Sering Menyerang Peternakan Ayam Broiler dan Cara Mengatasinya
Sabtu, 07 Desember 2024
Tulis Komentar
Seni Pertanian - Memulai beternak ayam broiler dapat menjadi pilihan yang tepat.menjaga ayam broiler agar tetap sehat adalah hal yang penting untuk diperhatikan, dengan cara perawatan ayam broiler yang baik dan telaten guna menghasilkan ayam broiler tetap dalam kualitas terbaik.
Untuk memulai beternak ayam broiler, kamu pasti akan menghadapi tantangan-tantangan tersendiri yang salah satunya adalah penyakit-penyakit yang sering kali menginfeksi ternak ayam broiler.
Berikut, mengulas penyakit pada peternakan ayam broiler dan cara mengatasinya:
Newcastle Disease
penyakit ini sering di sebut jg penyakit tetelo Salah satu penyakit yang umum dengan angka cukup tinggi yang ditemukan pada ternak ayam broiler, yaitu penyakit tetelo yang disebabkan oleh virus yang bernama Paramyxo.
Virus Paramyxo menyerang sistem pernapasan dan jaringan saraf. Dimana ayam yang terinfeksi oleh virus ini memiliki gejala napas yang berat, batuk, sulit bernapas, lesu, kehilangan nafsu makan, pembengkakkan pada jaringan mata dan leher, dan diare.
Penanganan Penyakit Tetelo Pada Ayam Broiler
langkah awal Yang dapat dilakukan adalah langsung mengisolasi ayam yang terinfeksi dan melakukan pencegahan dengan cara melakukan vaksinasi pada ayam, pengelolaan kandang yang baik, dan pemberian pakan yang bernutrisi
Pullorum
pullorum atau Penyakit Feses Kapur Disebabkan oleh bakteri Salmonella Pullorum, penyakit feses kapur atau biasa dikenal juga sebagai diare kapur yang menyerang sistem pencernaan dari ternak ayam broiler.
Gejala klinis yang dialami oleh ayam yaitu tidak nafsu makan, sayap mengkerut, dan sesak nafas. Namun, gejala tersebut tidak selalu spesifik dan cenderung bervariasi.
Ciri-ciri ayam yang terinfeksi bakteri ini dapat dilihat dari kotoran ayam yang cair dan berwarna putih. Apabila kotoran itu dibiarkan mengering dan menjadi kapur, penyakit diare kapur ini dapat menular pada ternak ayam yang lain.
Penanganan Penyakit Feses Kapur Pada Ayam Broiler
Rajin memantau keberlangsungan ternak ayam termasuk pada warna kotorannya. Penggunaan antibiotik untuk mengatasi diare kapur pada ayam tidak dianjurkan,
Langsung lakukan isolasi pada ayam yang terinfeksi bakteri, untuk menghindari penularan pada ayam yang lain. dan Jangan lupa untuk selalu memantau kebersihan kandang dan juga sanitasi.
Infectious Bursal Disease
Penyebab dari penyakit Infectious Bursal Disease atau yg sering di sebut jg penyakit gumboro adalah virus jenis Avibirnavirus. Sesuai dengan namanya, penyakit ini pertama ditemukan pada tahun 1962 di wilayah Gumboro, Amerika Serikat.
Infeksi dari virus ini menyerang fibrikus dan thymus pada ayam yang berfungsi untuk menciptakan antibodi untuk ketahanan tubuh ayam terhadap penyakit. Akibatnya adalah, terjadi penurunan respon antibodi ayam terhadap vaksinasi sehingga ayam menjadi rentan terkena penyakit.
Penanganan Penyakit Gumboro Pada ayam Broiler
Selayak kebanyakan virus yang menyerang unggas, penyakit Gumboro sendiri belum memiliki obat spesifik dalam penanganannya, namun tentu dapat dilakukan pencegahan.
Untuk meminimalisir ayam terinfeksi penyakit gumboro, optimalisasi terhadap sanitasi kandang harus diperhatikan secara telaten bahkan sebelum ayam DOC masuk. Melaksanakan vaksinasi, pemberian pakan yang bernutrisi, dan multivitamin sudah menjadi mutlak.
Chronic Respiratory Disease
penyakit Chronic Respiratory Disease (CRD) atau jg sering di sebut penyakit ngorok pada ayam Selaras dengan namanya yaitu penyakit ngorok, penyakit ini diakibatkan oleh bakteri Mycoplasma galliseptiucum yang menyerang sistem pernapasan ayam.
Gejala yang timbul apabila ayam terinfeksi bakteri ini adalah sesak nafas, bersin-bersin, keluar cairan dari hidung atau mulut, ngorok saat bernapas.
Penanganan Penyakit Ngorok Pada Ayam Broiler
Penyakit ngorok dapat ditangani dengan menggunakan antibiotik dengan tujuan untuk mengontrol penyebaran penyakit, khususnya dalam mengendalikan tingkat stress pada ayam saat penyakit terdeteksi.
Perhatikan kebersihan sanitasi dan lakukan pemberian desinfektan secara rutin guna menjaga kebersihan kandang, juga pastikan suhu kandang tidak lembab dan tetap stabil
Avian Influenza (flu burung)
Virus yang menyebabkan ayam terkena flu burung adalah virus jenis virus Influenza tipe A, yang menginfeksi sistem pernapasan pada ayam.
Penyakit flu burung dapat mematikan, bahkan beberapa jenisnya dapat mewabah menular pada manusia. Gejala klinis pada ayam dari penyakit ini adalah ngorok saat bernafas, keluar cairan dari mata dan hidung, kulit perut dan pial yang tidak memiliki bulu berubah menjadi warna biru keunguan, diare, kematian ayam secara bersamaan dengan angka yang cukup tinggi.
Penanganan Penyakit Flu Burung Pada Ayam Broiler
segera isolasi ayam yang telah terinfeksi. Apabila ada indikasi sudah tertular maka harus dilakukan pemusnahan ternak secara menyeluruh (stamping out).
Pencegahannya dapat dilakukan dengan cara memberikan vaksinasi pada ternak, meningkatkan prosedur biosekuriti dan dekontaminasi pakan.
Itulah penjelasan tentang penyakit yang sering menyerang peternakan ayam broiler. Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Penyakit yang Sering Menyerang Peternakan Ayam Broiler dan Cara Mengatasinya"
Posting Komentar