Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Produksi Padi Di Desa Daya Murni, Tulang Bawang Barat


Seni Pertanian - Benih padi dapat mempengaruhi produksi dengan taraf signifikan sebesar 1% dan nilai koefisien untuk variabel benih adalah – 0.037. Berarti setiap penambahan 1% benih maka akan menurunkan produksi sebesar - 0.037. Hasil ini menunjukkan bahwa penambahan penggunaan benih untuk kegiatan usahatani padi sebesar 1 persen akan menurunkan produksi padi sebesar 0,037. Rata-rata penggunaan benih di tingkat petani adalah 7 kg, untuk setiap luasan 1 ha. Penggunaan benih ini masih berada dibawah rekomendasi penggunaan benih yang dianjurkan oleh BPTP yaitu sebesar 15 kg/ha untuk benih hidbrida.

Petani di wilayah penelitian masih menggunakan pupuk kimia sebagai pupuk utama , penggunaan Urea, NPK dan Sp 36 rata rata urea 210 Kg/ha dimana rekomendasi pemupukan 200 kg /ha hal inii sudah berada diatas, rekomendasi pupuk, NPK rata rata penggunaanya hanya 158 kg/ha dimana rekomendasinya sebesar 300 kg/ha. Sedangkan untuk sp 36 rata rata sebesar 36 kg/ha dimana rekomendasinya sebesar 100 kg/ha, untuk pupuk KCL penggunaan rata rata 39kg/ha dimana rekomendasinya 100 kg/ha. "Hal inilah yang menyebabkan koefisien tidak
berpengaruh terlalu besar", kata Andre, Sabtu 20 April 2024.

Menurut Andre Agasi dari hasil penelitian dan analisis di Desa Daya Murni, Kabupaten Tulang Bawang Barat, pada tanggal 4 Maret 2024 yang lalu, tentang faktor faktor yang mempengaruhi produksi padi sawah, terdapat beberapa faktor produksi yang mempengaruhi produksi padi sawah di wilayah tersebut, antara lain penggunaan benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja.

Pestisida mempengaruhi produksi dengan taraf signifikan sebesar 1% dan nilai koefisien untuk variable pestisida adalah – 0.027. Berarti setiap penambahan 1% Pestisida maka akan menurunkan produksi sebesar 0.027, untuk saat ini hama dan penyakit tanaman menurut hasil wawancancara resisten terhadap pestisida sehingga penggunaannya harus efisein dan tepat guna.

Tenaga Kerja Mempengaruhi produksi dengan tarap sebesar 1% dan nilai koefisien untuk variabel tenaga kerja 0.076 , berarti setiap penambahan 1% tenaga kerja maka akan meningkatkan produksi sebesar 0.076. Tenaga kerja memiliki nilai elastisitas sebesar 0.076. Sumber daya tenaga kerja yang memadai dan memiliki keterampilan serta kemampuan yang baik sangat menentukan berbagai keputusan dalam kegiatan usahatani sehingga menjadikan usahatani yang mereka jalankan menjadi lebih baik.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Benih, luas lahan, pupuk dan tenaga kerja secara utuh berpengaruh terhadap produksi padi sawah di Desa Dayamurni, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Secara individu,.variabel luas lahan, dan pupuk serta tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap produksi padi, sedangkan benih dan pestisida tidak berpengaruh terhadap produksi padi.

Saran kepada petani supaya memperhatikan penggunaan faktor produksi dengan baik dan efisien sesuai dengan anjuran pemerintah. Penggunaan kembali faktor-faktor produksi yang ada di lingkungan sekitar dengan memanfaatkan bahan bahan organik di sekitar petani. Kepada pemerintah dan pihak-pihak terkait kiranya dapat memberikan penyuluhan.

Penulis: Agy Umbara


1 Komentar untuk "Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Produksi Padi Di Desa Daya Murni, Tulang Bawang Barat"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel